• E-Marketplaces

    Pasar Elektronik / e-marketplace merupakan sebuah pasar virtual dimana pasar tersebut menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. E-market mempunyai fungsi yang sama dengan sebuah pasar tradisional, hanya saja yang menjadi perbedaan nya adalah E-Market ini lebih terkomputerisasi dengan menggunakan bantuan sebuah jaringan dalam mendukung sebuah pasar agar dapat dilakukan secara efisien dalam menyediakan up date informasi dan layanan jasa untuk penjual dan pembeli yang berbeda-beda.
    Fungsi utama pasar : 
    ·         Mempertemukan para pembeli dan penjual
    ·         Memfasilitasi transaksi
    ·         Menyediakan infrastruktur kelembagaan. 

    TypeE-Marketplaces ) e-marketplaces terbagi menjadi 3 jenis antara lain:
    ·         Private e-marketplace
    ·         Public e-marketplace
    ·         Consortia
    Secara prinsip, e-Marketplace berkembang melalui empat tahapan evolusi berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh Warran D. Raisch. Keempat tahapan evolusi tersebut masing-masing adalah:



    a. Commodity Exchanges
    Pada awalnya,  e-Marketplace merupakan tempat berjualan barang komoditas / bursa komoditas, alasannya:
          sesuai dengan karakteristik transaksi dagang yang cepat dan berjangka pendek
          barang-barang komoditas mudah sekali menentukan harganya sehingga tidak sulit jika dipertukarkan secara internasional.
    Perbedaan mendasar antara pasar konvensional dengan e-Marketplace  adalah pada konsep transparansi (harga, kualitas pelayanan, aturan garansi, fasilitas asuransi,  jaminan pelayanan purna jual , dll)
    Manfaat transparansi bagi pembeli:
          Pembeli  bisa membandingkan, kemudian memilih pemasok yang terbaik.
          Pembeli  bisa menilai tingkat kewajaran harga yang ditawarkan pemasok
    Manfaat transparansi bagi penjual :
          Penjual dapat menyusun strategi bersaing  yang efektif tanpa harus mengeluarkan biaya khusus karena tingkat kompetitif  yang ada bisa dipelajari
          Pemasok dapat memilih mitra kerja bisnisnya yang sesuai kualifikasi, karena  dapat melakukan pengecekan terhadap kinerja mitra bisnis tsb

    b. Value-Added Services
    Layanan nilai tambah didasarkan pada sifat unik pelanggan, sehingga perusahaan harus mampu menyediakan produk dan layanan sesuai dengan yang diinginkan pelanggan. Variasi produk, harga, cara pengiriman, lama garansi, jenis asuransi, dapat dipilih sesuka hati konsumen. e-Marketplace menawarkan  aspek-aspek penciptaan produk/jasa yang di-digital-kan yang tidak bisa dilakukan di pasar konvensional. Semakin e-Marketplace bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan di pasar konvensional, maka semakin besar value added  Industri dengan produk-produk yang dapat di-digital-kan merupakan primadona di e-Marketplace ini seperti: media dan publikasi, musik dan rekaman, hiburan, kurir, dll

    C. Knowledge Networks
    e-Marketplace menuju ke sebuah komunitas yang berbasis pengetahuan (knowledge). Perusahaan merupakan kumpulan dari sumber daya manusia dengan kompetensi dan keahlian yang beragam. Interaksi antara perusahaan dengan mitra bisnis, stakeholder dan konsumen merupakan  sebuah komunikasi pasif, namun di dalamnya terkandung aspek-aspek pengetahuan yang secara sadar atau tidak saling dipertukarkan. Berbekal email dan situs (homepage), seorang individu dapat mengembangkan bisnis dengan berbagai sumber daya data dan informasi yang telah tersedia gratis di internet. Konsumen bertambah “pintar” karena kualitas barang/jasa bisa dilihat sendiri di internet atau diberitakan oleh sumber lain. Perusahaan  dapat “belajar”  dari perusahaan-perusahaan lain, baik yang merupakan mitra bisnis atau pun para pesaingnya. E-Marketplace secara tidak langsung meningkatkan kualitas perdagangan, karena sudah tidak ada lagi yang dapat dikelabui atau “dibodohi” oleh siapapun. Setiap tawaran, ajakan, data, maupun informasi dapat dengan mudah dicek kebenarnnya di internet.

    d. Value Trust Networks
    Akhirnya e-Marketplace akan berkembang ke sebuah jejaring yang merupakan pusat bertemunya berbagai individu, komunitas, institusi, perusahaan, bisnis, pemerintah, negara, dan entiti-entiti lain yang kehadirannya merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Komunitas manusia akan terbentuk di dunia maya berdasarkan kepentingannya masing-masing (workgroups). Interaksi tersebut dapat terwujud jika jejaring e-Marketplace yang ada dapat dipercaya. Syarat yang harus dipenuhi oleh e-Marketplace untuk menuju kepada lingkungan tersebut di antaranya adalah:
          faktor keamanan dalam bertransaksi,
          jaminan privasi dalam berkomunikasi,
          adanya standar pertukaran informasi antar institusi yang disepakati,
          berlakunya hukum dunia maya yang efektif.


    baca juga :
  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment

L-ID mania. Powered by Blogger.